Konsep Dasar Jaringan Komputer
Penulis : Achmad Maulana Affrizza
Memahami Dasar-Dasar Jaringan Komputer: Mengenal Infrastruktur dan Konsep Kunci
• Memahami Apa Itu Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan perangkat komputer yang saling terhubung melalui berbagai teknologi komunikasi, seperti kabel atau nirkabel. Tujuannya adalah untuk memungkinkan perangkat-perangkat ini berkomunikasi dan berbagi informasi serta sumber daya, seperti data dan aplikasi. Dengan jaringan komputer, pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi dari perangkat lain dalam jaringan, bahkan dari lokasi yang berbeda. Hal ini juga memungkinkan akses ke internet, membuka peluang untuk berkomunikasi secara global dan mengakses informasi dari berbagai penjuru dunia. Dalam era digital ini, jaringan komputer menjadi kunci penting bagi pertukaran informasi dan kemajuan teknologi di berbagai sektor.
• Jenis-Jenis Jaringan (LAN, WAN, MAN)
Jaringan komputer terbagi menjadi beberapa jenis utama, antara lain:
- Local Area Network (LAN): Merupakan jaringan yang mencakup area terbatas, seperti dalam satu gedung, kantor, atau kampus. Jaringan ini beroperasi dalam skala yang relatif kecil dan memiliki kecepatan transfer data yang tinggi, memungkinkan perangkat di dalamnya berkomunikasi secara efisien.
- Wide Area Network (WAN): Merupakan jaringan yang mencakup area yang lebih luas, bahkan dapat menghubungkan lokasi yang berjauhan, seperti kantor cabang di berbagai kota atau negara. WAN memfasilitasi komunikasi antarlokasi dan memungkinkan akses ke sumber daya di lokasi yang terpisah secara geografis.
- Metropolitan Area Network (MAN): Merupakan jaringan dengan cakupan yang lebih besar dari LAN, biasanya mencakup area kota atau wilayah perkotaan. MAN berada di antara LAN dan WAN dalam skala dan jangkauan.
• Komponen Jaringan (Router, Switch, Modem, Kabel, Dll)
Jaringan komputer terdiri dari berbagai komponen penting yang berfungsi untuk menjalankan fungsinya dengan baik, di antaranya:
- Router: Berfungsi sebagai "pengatur lalu lintas" dalam jaringan, mengarahkan data ke tujuan yang tepat, baik di dalam jaringan lokal (LAN) maupun di jaringan yang lebih besar (WAN).
- Switch: Berperan dalam menghubungkan banyak perangkat dalam jaringan lokal (LAN) dan memfasilitasi pertukaran data antar perangkat tersebut dengan cepat dan efisien.
- Modem: Merupakan perangkat yang mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog yang dapat dikirim melalui jalur telepon atau kabel TV, dan sebaliknya. Modem memungkinkan akses internet melalui koneksi telepon atau kabel.
- Kabel Jaringan: Digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan lokal. Ada berbagai jenis kabel jaringan, seperti kabel Ethernet (UTP/STP) yang umum digunakan dalam jaringan kabel, dan kabel serat optik yang mendukung kecepatan tinggi dan jarak jauh.
- Perangkat Nirkabel: Selain kabel, jaringan komputer juga dapat menggunakan teknologi nirkabel, seperti WiFi dan Bluetooth. Perangkat nirkabel memungkinkan koneksi tanpa kabel fisik, memberikan kemudahan akses dan mobilitas bagi pengguna.
Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk membentuk infrastruktur jaringan yang memungkinkan komunikasi dan pertukaran data yang lancar di antara perangkat dalam jaringan.
• Model OSI dalam Komunikasi Jaringan
Model OSI (Open System Interconnection) adalah panduan yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana komunikasi antarperangkat dalam jaringan komputer berlangsung. Model ini terdiri dari tujuh lapisan, masing-masing memiliki tanggung jawab khusus dalam proses pengiriman data. Setiap lapisan bertindak sebagai perantara dan berinteraksi dengan lapisan sebelahnya untuk mengatur aliran data secara efisien.
Lapisan paling atas dalam model OSI adalah lapisan aplikasi. Ini adalah lapisan yang berhubungan langsung dengan pengguna dan berisi berbagai protokol yang digunakan oleh aplikasi seperti HTTP untuk web, SMTP untuk email, dan FTP untuk transfer file. Di bawahnya, ada lapisan presentasi yang menangani masalah seperti enkripsi dan kompresi data. Kemudian, ada lapisan sesi yang mengelola pembukaan, pemeliharaan, dan penutupan sesi komunikasi antara aplikasi di dua perangkat yang berbeda.
Lapisan transportasi berada di bawah lapisan sesi dan bertanggung jawab atas pengiriman data antara dua perangkat. Lapisan ini dapat menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol) untuk koneksi yang handal atau protokol UDP (User Datagram Protocol) untuk koneksi yang lebih cepat namun tidak terjamin. Di bawah lapisan transportasi, ada lapisan jaringan yang mengarahkan data melalui jaringan berdasarkan alamat IP tujuan. Lapisan ini menggunakan protokol-routing dan protokol IP (Internet Protocol) yang menjadi dasar dari internet.
Lapisan data berada di bawah lapisan jaringan dan berfungsi untuk mengelola aliran data yang masuk dan keluar dari jaringan fisik. Lapisan ini memastikan data dikemas dengan benar dalam bentuk paket-paket yang dapat dipahami oleh jaringan. Terakhir, lapisan fisik adalah lapisan paling bawah yang berhubungan langsung dengan perangkat keras fisik seperti kabel, switch, dan router, untuk mengirim dan menerima bit data melalui media fisik.
• Model TCP/IP dalam Komunikasi Jaringan
TCP/IP adalah model referensi yang menjadi dasar dari internet modern dan digunakan secara luas dalam komunikasi jaringan. Model ini terdiri dari empat lapisan yang memiliki tanggung jawab spesifik dalam proses pengiriman data.
Lapisan paling atas dalam model TCP/IP adalah lapisan aplikasi, yang berfungsi sebagai antarmuka antara aplikasi dan jaringan. Pada lapisan ini, berbagai protokol seperti HTTP, SMTP, dan FTP digunakan untuk berkomunikasi antara aplikasi dan perangkat jaringan.
Lapisan transportasi berada di bawah lapisan aplikasi dan bertanggung jawab atas pengiriman data antara dua perangkat. TCP adalah protokol yang digunakan untuk koneksi yang handal dan menjamin pengiriman data tanpa kesalahan. Sedangkan UDP digunakan untuk koneksi yang lebih cepat dan lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pengiriman data dalam jumlah besar tanpa kekhawatiran kehilangan beberapa paket data.
Lapisan internet adalah lapisan berikutnya dalam model TCP/IP, yang mengatur pengiriman data melalui jaringan berdasarkan alamat IP tujuan. Lapisan ini menggunakan protokol-routing untuk memutuskan jalur terbaik bagi data yang dikirimkan.
Terakhir, lapisan akses jaringan adalah lapisan paling bawah dalam model TCP/IP. Lapisan ini berhubungan langsung dengan perangkat keras fisik, seperti Ethernet atau Wi-Fi, untuk menghubungkan perangkat ke jaringan.
Dengan model TCP/IP yang efisien ini, data dapat dikirim dan diterima dengan andal melalui jaringan yang kompleks, sehingga memungkinkan internet dan berbagai layanan jaringan lainnya berfungsi dengan baik.
Referensi
1. Pengenalan Jaringan Komputer, Dr Ing Ir Suhardi, MT MM ERMCP (STEI)
2. Pengenalan Jaringan Komputer, I Putu Agus Eka Pratama, ST MT (ITB)
3. http://unasinnott.com/the-arpanet-an-early-network-which-paved-the-way-for-the-web/
4. http://wireless-network-support.blogspot.co.id/2009/08/what-is-lan-wlan-wan-man-san-can-pan.html
5. https://www.youtube.com/watch?v=g1OETxbBRmc
6. http://techpresident.com/news/22670/where-did-internet-really-come
Daftar Pustaka
Achmad Maulana Affrizza.2023.Konsep Dasar Jaringan Komputer,Jenis-jenis Jaringan Komputer,Komponen Jaringan Komputer,Manfaat Jaringan Komputer
https://planktoncomputer.com/konsep-dasar-jaringan-komputer
Di Akses Pada 27 Juli 2023 pukul 09.45